welcome to my blog, don't forget to leave your messages or comments, and be my followers,please:)
Sunday 23 December 2012

LEMAK(LIPID) DAN HORMON

LEMAK

DEFENISI LEMAK.
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang
larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak/Lipid  secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
PENGERTIAN LEMAK.
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsurunsurCarbon (C), Hidrogen (H), Oksigen(O) yang mempunyai sifat dapatlarut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak).



KLASIFIKASI  LEMAK.

A. Menurut BLOOD Klasifikasi lemak secara umum ada tiga golongan :

1.   Simple Lipids / lemak sederhana adalah asam lemak dengan berbagai macam alkohol contoh:       mono gliserol, di gliserol, tri gliserol, asam lemak + alkohol.

2.   Compound  lipids  /  lemak  majemuk  adalah  gliserol  yang  berikatan dengan zat kimia lainnya, misalnya:Phospolipid,Glycolipid, Lipoprotein.

3.   Deripat lipids / turunan lemak adalah merupakan zat-zat yang berasal dari kombinasi antara lemak sederhana dengan lemak majemuk seperti asam lemak dengan alkohol.
B. Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan :
1 . Jenis-jenis Asam Lemak
Molekul lemak terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
b. Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya.
Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

SIFAT LEMAK.
Sifat-Sifat Lemak
1. Sifat Fisis Lemak
a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
b. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.
c. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
d. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.
2. Sifat Kimia Lemak
a. Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun)
Pada pembahasan terdahulu telah diketahui bahwa lemak dapat mengalami hidrolisis. Hidrolisis yang paling umum adalah dengan alkali atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam asam lemak yang disebut sabun.
b. Halogenasi
Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam lemak atau minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada ikatan rangkapnya.
c. Hidrogenasi
Sejumlah besar industri telah dikembangkan untuk merubah minyak tumbuhan menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi katalitik (suatu reaksi reduksi). Proses konversi minyak menjadi lemak dengan jalan hidrogenasi kadang-kadang lebih dikenal dengan proses pengerasan. Salah satu cara adalah dengan mengalirkan gas hidrogen dengan tekanan ke dalam tangki minyak panas (200 °C) yang mengandung katalis nikel yang terdispersi.

3. Sifat lain dan Ciri ciri Lemak.

Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon -CH2-CH2-CH2-maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol.
FUNGSI LEMAK.
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
  1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
  2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
  3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
  4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
  5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.
PERCOBAAN IDENTIFIKASI LEMAK.
A.    Tujuan Percobaan
·      Membuktikan bahwa lemak hanya larut dalam pelarut organic.
·      Mengetahui tingkat kejenuhan lemak.
·      Mengetahui proses terbentuknya sabun oleh senyawa lemak.
a)      Kelarutan lemak.
Uji Kelarutan
Merupakan uji untuk mengetahui ada atau tidaknya noda dan larut atau tidaknya suatu sampel untuk mngetahui termasuk larutan non polar atupun polar.

b)      Penyabunan
c)      Uji Gliserol.
d)     Kelarutan lemak.
e)      Uji ketidakjenuhan.
f)       Penyabunan.
g)      Uji Gliserol.




HORMON

DEFENISI HORMON.
Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon tumbuhan), memproduksi hormon. Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam satu organ atau bagian tubuh dan dibawa dalam darah ke organ atau bagian di mana mereka menghasilkan efek fungsional. Hormon membawa pesan dari kelenjar kepada sel-sel untuk mempertahankan tingkat bahan kimia dalam aliran darah yang mencapai homeostasis. Tergantung pada efeknya masing-masing, hormon dapat mengubah aktivitas fungsional, dan kadang-kadang struktural satu atau beberapa organ atau jaringan.
Sistem hormone (sistem endoklin = sistem kelenjar buntu) yaitu sistem yang terdiri atas kelenjar-kelenjar yang melepaskan sekresinya ke dalam darah. Hormon berperan dalam pengaturan metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, mempertahankan homeostasis, reaksi terhadap stress, dan tingkah laku.
peran hormon bertindak sebagai katalis untuk perubahan kimia lainnya pada tingkat sel yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan energi. Hormon beredar bebas dalam aliran darah, menunggu untuk dikenali oleh sel target yang menjadi tujuan mereka. Sel target memiliki reseptor yang hanya dapat diaktifkan dengan jenis hormon tertentu. Setelah diaktifkan, sel tahu untuk memulai fungsi tertentu, misalnya mengaktifkan gen atau memproduksi energi kembali.
KLASIFIKASI HORMON.

1.Berdasarkan struktur kimia.
  • Hormon protein.
  • Hormon steroid.
  • Hormon asam amino.
  • Zat kimia yang menyerupai hormon.

2.Berdasarkan fungsi.
  • Hormon perkembangan.
  • Hormon metabolisme.
  • Hormon trofik.
  • Hormon pengatur metabolisme mineral dan air.
  • Hormon pengatur system kardiovaskuler.
  • FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RITME DENYUT JANTUNG
Rangsang kimiawi seperti hormon dan perubahan kadar O2 dan CO2 ataupun rangsang panas
Hormon Adrenalin meningkatkan kontraksi jantung
Hormon Asetilkolin menurunkan denyut jantung
Peningkatan kadar CO2 meningkatkan kontraksi jantung
Berbagai rangsang psikis mempengaruhi kecepatan denyut jantung.
SIFAT HORMON.
Sifat-sifat umum hormone
1.      Suatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
2.      Disekresikan langsung ke dalam aliran darah
3.      Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam tubuh dan kontrol berbagai proses metabolisme (reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan, penggunaan dan penyimpanan energi)
4.      Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat menggambarkan aktifitas dari kel endokrin
5.      memiliki organ/jar target tertentu
6.      Berbentuk: amine, polipeptide/protein, steroid.
Faktor yang mengatur kerja hormon
  Kecepatan sintesa dan kecepatan sekresi
  Sistem transport yang spesifik dalam plasma
  Konversi kedalam bentuk yang lebih aktif
  Reseptor hormon spesifik pada sitosol atau membran sel target yang berbeda
  Pemecahan akhir dari hormon

FUNGSI HORMON.


1. Anti Diuretik Hormone ( ADH )
Meningkatkan absorbsi air dr tubulus ginjal dan meningkatkan tekanan darah

2. Oksitosin
Merangsang kontraksi uterus, pengeluaran air susu

3. Growth Hormone ( GH )
Merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatkan sintesis protein,mobilisasi lemak, menurunkan metabolisme karbohidrat
4. Prolaktin
Meningkatkan perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu setelah kelahiran

5. Tiroid Stimulating Hormone ( TSH )
Merangsang produksi dan sekresi hormon tiroid

6. Adenocorticotropic Hormone ( ACTH )
Merangsang sekresi dan produksi hormon steroid dan korteks adrenal

7 Luteinizing hormon ( LH )
Merangsang pertumbuhan korpus luteum, ovulasi, produksi esterogen dan progesteron ( pd wanita )Merangsang sekresi testosteron, perkembangan jaringan interstisial ( pd pria )

8 Folicel stimulating hormone
Merangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi ( pd. Wanita )
Merangsang produksi sperma ( pd pria )

9 Melanosit stimulating hormone
Bersama dg ACTH terlibat dalam pembentukan kulit

10 Tiroksin ( T4 ) dan Triidotironin ( T3 )
Meningkatkan laju metabolisme, sensitivitas kardiovaskuler thd aktivasi saraf simpatik, mempengaruhi kematangan homeostasis otot skelet

11 Kalsitonin
Menurunkan konsentrasi Ca dan fosfat,

12 Hormon paratiroid
Meningkatkan konsentrasi Ca dlm darah, menurunkan kadar fosfat darah, bekerja mempengaruhi tulang, usus, ginjal, dan sel-sel lainnya

13 Adrenalin / epinefrin
Meningkatkan kecepatan denyut jantung, dan tekanan darah, mengatur diameter arteriol, merangsang kontraksi otot polos, meningkatkan konsentrasi gula darah

14 Noradrenalin / norepinefrin
Menyebabkan konstriksi arteriol dan meningkatkan laju metabolisme

15 Glukokortikoid ( kortison dan kortikosteron )
Mempengaruhi proses metabolisme, mengatur konsentrasi gula darah, antiinflamasi, mempengaruhi proses pertumbuhan, menurunkan pengaruh stress dan sekresi ACTH

16 Insulin
Menurunkan gula darah, meningkatkan simpanan glikogen, mempengaruhi otot, hati dan jaringan adiposa

17 Glukagon
Meningkatkan kadar gula darah

18 Estrogen
Mempengaruhi perkembangan organ seks dan ciri-ciri kelamin wanita, merangsang perkembangan folikel telur, mempengaruhi siklus menstruasi, merangsang penealan dinding uterus, dan memeilihara kehamilan

19 Progesteron
mempengaruhi siklus menstruasi, merangsang penealan dinding uterus, dan memeilihara kehamilan

20 Human chorionic gonadotrpin ( HCG )
Memelihara kehamilan

21 Testosteron
Mempengaruhi perkembangan organ seks dan ciri kelamin pria, serta pembentukan sperma.

0 comments :

Post a Comment

 
;