El-Roi
“JIKA AKU MENDAKI LANGIT,ENGKAU DISANA; JIKA AKU... DI DUNIA ORANG MATI,DISITUPUN ENGKAU.”
Sobat muda, kata “El-Roi” diambil dari bahasa ibrani yang artinya: “Allah yang kemahahadiran-nya,terutama hadir di tengah-tengah umat yang sedang mendapat perlakuan yang tidak adil.
Suatu saat keluarga Abraham mengalami dilema yang sulit untu dipecahkan.Mustahil tampa Allah.Tetapi seturut dengan pola pikirnya sendiri,dari pada taat menaati janji Allah yang selalu ya dan amin. Sarah, istri Abraham, tidak sabar menanti janji Allah. Ia menganjurkan kepada sang suami untuk sedia
menikah dengan Hagar pembantunya. Keinginan sang nyonya terwujud. Namun kemudian timbulah masalah, Hagar memandang rendah nyonyanya. Sarah komplain kepada suaminya. Dan Abraham menyerahkan sepenuhnya hak Sarai sebagai nyoya dalam rumah. Detik itu pula Sarai menindas membantunya dengan sedemikian rupa. Menindas mengandung arti; menindih, menghimpit, menekan dengan kuat. Memeras tenaganya se
perti seekor kuda. Wanita mana yang tahan akan perlakuan ini, apalagi dalam kondisi hamil. Karena tidak tahan, akhirnya Hagar melarikan diri. Ia mengalai depresi dan tidak tau apa yang harus ia buat, kecuali menangis. Dalam kondisi yang sulit itulah, ia mengalami “El Roi”; Kehadiran Allah membawa berkat baginya. Saran-Nya ia harus kembali kepada Sarah dan menghadapi kondisi itu dengan sabar. Dan bayi yang sedang ia kandung, hendaknya kelak dinamai Ismael, yang artinya : “Allah mendengarkan”. Hal ini menandahkan bahwa Allah melihat serta menanggapi tindakan Abraham dan Sarai yang tidak adil. Allah membenci semua perlakuan yang tidak adil terhadap umat-Nya tampa pandang bulu.
menikah dengan Hagar pembantunya. Keinginan sang nyonya terwujud. Namun kemudian timbulah masalah, Hagar memandang rendah nyonyanya. Sarah komplain kepada suaminya. Dan Abraham menyerahkan sepenuhnya hak Sarai sebagai nyoya dalam rumah. Detik itu pula Sarai menindas membantunya dengan sedemikian rupa. Menindas mengandung arti; menindih, menghimpit, menekan dengan kuat. Memeras tenaganya se
perti seekor kuda. Wanita mana yang tahan akan perlakuan ini, apalagi dalam kondisi hamil. Karena tidak tahan, akhirnya Hagar melarikan diri. Ia mengalai depresi dan tidak tau apa yang harus ia buat, kecuali menangis. Dalam kondisi yang sulit itulah, ia mengalami “El Roi”; Kehadiran Allah membawa berkat baginya. Saran-Nya ia harus kembali kepada Sarah dan menghadapi kondisi itu dengan sabar. Dan bayi yang sedang ia kandung, hendaknya kelak dinamai Ismael, yang artinya : “Allah mendengarkan”. Hal ini menandahkan bahwa Allah melihat serta menanggapi tindakan Abraham dan Sarai yang tidak adil. Allah membenci semua perlakuan yang tidak adil terhadap umat-Nya tampa pandang bulu.
Sobat, saat ini apa yang sedang kalian hadapi? Apakah kalian juga sedang mendapat perlakuan yang tidak adil; dikucilkan karna kamu kristen,dibenci karena kamu miskin,dilecehkan karena kamu lugu...? Jalani semua ini dengan tetap setia dan tekun.Ingatlah Tuhan Yesus pasti hadir dan memberi penghiburan serta jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada.
Sumber : Buku Renungan Hamada ~Renungan Remaja dan Pemuda~
0 comments :
Post a Comment