welcome to my blog, don't forget to leave your messages or comments, and be my followers,please:)
Saturday, 21 December 2013 0 comments

19 aquarium paling unik (part 2)

 1.Aquarium iPond Portable












2.Aquarium sepatu











3.Aquarium berbentuk lampu










4.Aquarium TV
















5. World Trip

 6.Poor Little Fish










 
7. Pipeline Fish Tank
 8.Aquarium












9.













10.














11.
















12.












13.














14.












15.













16.













17.


0 comments

20 aquarium paling unik (part 1)


 1
 













2














 3













4













5








6

















 7
8










 9
 
10

















11












12















13

















14
15

















16













17











 18









19
20

Friday, 13 December 2013 0 comments

Laporan praktikum pemeriksaan kadar Copper (Cu) didalam sampel uji

JUDUL
Pemeriksaan kadar Copper (Cu) didalam sampel uji
TUJUAN
Untuk mengetahui kadar copper didalam sampel uji
PRINSIP
Copper dalam sampel bereaksi dengan garam biconicic acid yang terkandung dalam reagen copper membentuk senyawa kompleks yang bewarna ungu,yang sebanding dengan kosentrasi copper dalam sampel yang kemudian dibaca pada Spectrofotometer dengan panjang gelombang 560nm
METODE
Spectrofotometer
BAKU MUTU
Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 492 Tahun 2010
Tentang Syarat-syarat Kuwalitas air minum
Nilai copper yang disyaratkan 2,00 mg/L
ALAT
1.       Spectrofotometer Hach Seri DR 5000
2.       Erlemeyer 25ml kode pita kuning
3.       Sampel cell 10ml
4.       Pipet ukur 10ml
5.       Push ball
6.       Gunting
7.       Tisu
8.       Etiket
9.       Beaker Glass 500ml
10.   Nampan
BAHAN
1.       Aquadest sebagai blanko
2.       Sampel Cu 0,1 mg/L
REAGEN
1.       Copper reagen kit merek hach
2.       Standar Cu 0,1mg/L
PROSEDUR
1.       Siapkan  alat,bahan dan reagen yang akan digunakan
2.       Pipet aquadest sebanyak 10ml masukkan kedalam erlemeyer 25ml sebagai blanko
3.       Pipet larutan standart Cu sebanyak 10ml masukkan kedalam erlemeyer 25ml sebagai standart
4.       Homogenkan sampel dalam botol polietilen,lalu pipet sampel tersebut sebanyak 10ml,masukkan kedalam erlemeyer 25ml
5.       Tambahkan masing-masing blanko,standart,sampel dengan 1 bungkus reagen copper hach,campur lalu diamkan selama 5 menit pada suhu ruangan
6.       Kemudian masing-masing larutan yang ada pada erlemeyer dimasukkan pada tiap sampel cell,lalu dibaca pada spectrofotometer hach DR 5000 pada progam 135 dengan panjang gelombang 560nm
Catat nilai absorben masing-masing standart dan sampel uji yang muncul pada monitor alat
PERHITUNGAN
Sampel air sumur (011-03)
Blanko : 0,000
Standart : 0,038
Sampel I : 0,177
Sampel II : 0,178

HASIL
0,467mg/L>Sampel air sumur (011-03)
KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan kadar Copper (Cu) dalam sampel uji pada sampel air sumur (011-03) didapatkan kadar Cu = 0,467mg/L dengan Baku Mutu Keputusan Mentri kesehatan Republik Indonesia,Nomor 492 tahun 2010 tentang syarat-syarat kuwalitas air minum dengan Baku Mutu yaitu nilai copper yang disyaratkan 2,00mg/L maka sampel yang diuji masih memenuhi syarat
0 comments

Laporan praktikum pemeriksaan kadar CaCO3 didalam sampel

JUDUL
Pemeriksaan kadar CaCO3 didalam sampel
TUJUAN
Untuk mengetahui kadar CaCO3 didalam smapel uji
PRINSIP
Bila asam ethylen diamin tetra acetat dan garam natrium ditambahkan kedalam suatu larutan dibahan logam tertentu akan membentuk kompleks khelat yang mudah larut.Jika sedikit pewarna EBT ditambahkan kedalam larutan air yang mengandung ion-ion kalsium dan magnesium pada pH 10,maka larutan tersebut akan berwarna merah anggur.jika EDTA ditambahkan sebagai titran,maka kalsium dan magnesium akan membentuk kompleks.Setelah EDTA ditambahkan pada kompleks kalsium dan magnesium maka larutan merah anggur menjadi warna biru yang merupakan titik akhir titrasi
BAKU MUTU
Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 492/MENKES/SK/IV/2010
Tentang : Persyaratan Kuwalitas Air Minum
Nilai Rujukan : Kesadahan 500 mg/L
ALAT
1.       Erlemeyer 250ml
2.       Beaker glass 500ml
3.       Beaker glass 50ml
4.       Buret
5.       Statif
6.       Pipet ukur 10ml
7.       Pushball
8.       Nampan
9.       Gelas ukur 50ml
10.   Tisu
BAHAN
1.       Aquadest sebagai blanko
2.       Sampel air minum dengan kode 019-12
3.       Label
REAGEN
1.       Buffer Kesadahan Total
2.       Ethylen diamin tetra acetat 0,01M (EDTA) faktor 1,0152
3.       Eriocrome Black T metal (p.m) indikator (EBT)
PROSEDUR
1.       Siapkan alat,bahan dan reagen yang akan digunakan
2.       Tuang aquadest sebanyak 50ml menggunakan gelas ukur 50ml kedalam erlemeyer (sebagai blanko)
3.       Tuang sampel kedalam erlemeyer dengan menggunakan gelas ukur 50ml (sebagai sampel),dilakukan duplo
4.       Setelah itu ditambahkan buffer 1-2ml menggunakan pipet ukur,lalu tambahkan kira-kira ± 0,5gr indikator EBT kemudian campur hingga menjadi waran merah anggur
5.       Setelah itu lakukan titrasi dengan EDTA 0,01M hingga terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru,dan catat hasil titrasi
DATA PEMBACAAN
1.       Volume titrasi blanko = 0,1ml
2.       Volume titrasi sampel I = 9,4ml
3.       Volume titrasi sampel II= 8,4ml
PERHITUNGAN
HASIL
Kesadahan (mg/L) = 179mg/L (Kode sampel 019-12)
KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan kadar CaCO3 dalam sampel air ,didapatkan hasil 179mg/L (Kode sampel 019-12) dengan Baku Mutu Keputusan  Mentri Kesehtan Republik Indonesia No 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kuwalitas air minum dengan rujukan kesadahan 500mg/L maka sampel yang diuji masih memenuhi syarat tetapi jika dilihat dari tingkat ketelitian antara pembacaan sampel I dan sampel II,tidak memenuhi syarat karna lebih dari 2%
Monday, 9 December 2013 0 comments

POWERPOINT TENTANG ARTHROPODA

 
;